spot_img
HomeQuick BytesIDC: Agentic AI Diprediksi Kuasai Anggaran IT Global Hingga 2029

IDC: Agentic AI Diprediksi Kuasai Anggaran IT Global Hingga 2029

Laporan terbaru IDC memprediksi pertumbuhan besar dalam belanja Artificial Intelligence selama lima tahun ke depan. Pendorong utama pertumbuhan ini adalah Agentic AI yang mampu mengelola sistem dan aplikasi secara otonom.

Menurut IDC, belanja AI global tumbuh rata-rata 31,9% setiap tahun hingga 2029. Total nilai investasi diperkirakan mencapai 1,3 triliun dolar pada 2029.

Perubahan ini menandai transformasi strategi anggaran IT perusahaan, terutama pada perangkat lunak. Produk dan layanan berbasis Agentic AI menjadi pusat dari rencana pengembangan teknologi perusahaan.

Rick Villars, wakil presiden IDC, menekankan pentingnya keputusan strategis ini. Perusahaan yang lambat mengadopsi AI berisiko kehilangan pangsa pasar terhadap pesaing lebih agresif.

Infrastruktur dan Aplikasi Berbasis AI

Pertumbuhan Agentic AI menuntut peningkatan besar pada infrastruktur pendukung. IDC memprediksi penyedia layanan menyumbang 80% belanja infrastruktur hingga 2029.

Lonjakan beban kerja agentic membutuhkan kapasitas komputasi yang jauh lebih tinggi. Cloud provider akan memimpin pembangunan kompleks ini untuk mendukung skala besar.

Selain itu, penggunaan agen pihak ketiga maupun buatan internal akan meningkat sepuluh kali lipat dalam lima tahun. Kompleksitas agen juga makin beragam, menuntut manajemen yang aman dan efisien.

IDC juga mencatat percepatan belanja aplikasi yang diaktifkan AI. Segmen ini tumbuh lebih cepat dibanding kategori lain, menggeser persaingan di industri perangkat lunak.

Layanan bisnis berbasis IT pun ikut terpengaruh. Perusahaan akan meningkatkan belanja pada Agentic AI, sehingga model layanan IT tradisional ikut berubah.

AI Bawa Dampak pada Dunia Kerja

Crawford Del Prete, presiden IDC, menyoroti dampak AI terhadap peran pekerja. Agen AI akan membuat beberapa pekerjaan lebih produktif, sementara peran lain bisa hilang.

Perusahaan dituntut lebih gesit menghadapi perubahan peran karyawan. Fleksibilitas tenaga kerja akan menentukan seberapa cepat organisasi mampu menyesuaikan diri.

Keberhasilan perusahaan kini sangat dipengaruhi pemanfaatan AI. Investasi pada agen AI akan menjadi faktor penentu bagi pemimpin bisnis dan teknologi.

Perubahan ini bukan sekadar soal teknologi. Ini juga ujian kepemimpinan dalam mengarahkan inovasi dan strategi perusahaan.

Pergeseran Fokus Anggaran Teknologi

Lonjakan adopsi AI berdampak pada alokasi anggaran IT lain. IDC memperkirakan fokus akan beralih dari perangkat non-AI ke efisiensi dan konsolidasi.

Pengeluaran untuk server dan penyimpanan non-AI akan melambat. Dana akan lebih diarahkan pada teknologi yang langsung mendukung pertumbuhan AI.

Dengan demikian, prioritas teknologi di perusahaan berubah drastis. AI bukan lagi tambahan, melainkan inti dari strategi pertumbuhan digital.

Laporan IDC menggambarkan masa depan IT yang dikuasai Agentic AI. Investasi ini membawa tantangan infrastruktur, perubahan pekerjaan, dan pergeseran strategi bisnis.

Perusahaan yang mampu beradaptasi dengan cepat akan unggul. Namun, mereka yang ragu mengambil langkah bisa tertinggal di persaingan global.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments